REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki Kamis bergabung dengan paduan suara kecaman internasional atas laporan perlakuan brutal Amerika Serikat terhadap tahanan "perang melawan teror", dan menyebutnya "tidak manusiawi."
"Transparansi adalah penting namun hal ini tidak melegitimasi penyiksaan yang dilakukan," kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada konferensi pers di Ankara.
"Perlakuan rinci dalam laporan ini adalah tidak dapat diterima dan tidak manusiawi," katanya tegas.
Lama ditunggu laporan Senat AS, yang dirilis Selasa, mengatakan interogasi yang dilakukan CIA terhadap tersangka Alqaidah jauh lebih brutal dari sebelumnya diakui dan tidak menghasilkan data intelijen yang bermanfaat.
Para tahanan dipukuli, disemprot dengan air - beberapa dari mereka puluhan kali - dan dipermalukan melalui penggunaan menyakitkan alat medis yang tidak perlu "ke dalam dubur" dan "rehidrasi rektal", kata laporan itu.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam satu pernyataan terpisah bahwa melindungi hak asasi manusia adalah tanggung jawab kemanusiaan dan hukum.
"Penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi dan memalukan atau penghukuman lain tidak bisa diterima dalam kondisi apapun," kata laporan itu.