REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia telah memberikan hibah senilai Rp 5 miliar untuk pembangunan sebuah masjid di Kabul, Afghanistan. Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 50 Tahun 2014.

Pada Selasa (2/12) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengesahkan pencairan dana hibah itu. Hal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Indonesia untuk mempererat hubungan diplomatik kedua negara.

Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addraqutni, mengatakan, langkah diplomatik Presiden Jokowi itu patut diapresiasi. Sebab, Afghanistan merupakan salah satu negara sahabat yang sedang dirundung banyak konflik kekerasan.

Hal itu, kemudian berakibat besar pada minimnya perhatian pemerintah setempat terhadap fasilitas publik bagi rakyat. Termasuk, kaitannya dengan masjid sebagai tempat pemenuhan kebutuhan rohani masyarakat Islam.

“Konflik di Afghanistan tidak lepas dari campur tangan negara-negara asing, seperti Amerika Serikat atau Rusia. Saya kira, apa yang dilakukan Presiden Jokowi sudah tepat dalam pemulihan konflik di sana,” ungkap Imam Addraqutni ketika dihubungi ROL, Ahad (14/12).

Ikuti Whatsapp Channel Republika