Senin 15 Dec 2014 19:28 WIB

Ustaz Bendry: Pemerintah Caper Tapi Resahkan Umat Islam

Rep: cr05/ Red: Agung Sasongko
Pelajar Muslim (ilustrasi)
Foto: Reuters
Pelajar Muslim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Sejumlah kebijakan yang diwacanakan pemerintah meresahkan umat Islam. Oleh, Ustaz Bendry Jaisyurrahman, upaya itu dinilai agar menyenangkan 'pihak asing'

"Banyak analisa namun saya sepakat bahwa dalam hal ini pemerintah sedang mencari perhatian dunia. Kebijakan pemerintah ini caper menurut saya," ujar Bendry pada ROL, Senin (15/12).

Dikatakan ustaz, kendati diakuinya tidak bisa menebak alur pemerintah, akan tetapi ia menduga kuat bahwa kebijakan pemerintah juga merupakan bagian jualan agar disukai pihak luar.  "Kebijakan yang harus disukai investor luar, semua serba lipstik, hiasan, memperdandan diri untuk pihak luar tetapi tidak disukai pribumi atau rakyatnya sendiri," katanya.

Kendati agar disukai pihak luar, namun menurutnya kebijakan pemerintah jangan sampai mengorbankan kepentingan orang banyak di negeri sendiri.

Sebelumnya Ustaz Bendry juga mempertanyakan mengapa pemerintah kerap mengeluarkan wacana kebijakan yang meresahkan umat Islam. "Mengapa tidak bikin yang nyaman-nyaman saja," kata dia.

Beberapa kebijakan dimaksud mulai dari revisi peraturan pendirian rumah ibadah, penghapusan Kemenag, pengosongan kolom agama di KTP, revisi tata tertib berdoa di sekolah negeri, dan sebagainya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement