Selasa 16 Dec 2014 12:35 WIB

Polisi Malaysia akan Tindak Tegas Geng Preman Asal Madura

Polisi Malaysia
Foto: AP/Vincent Thian
Polisi Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Kepala Polisi Negara Malaysia Tan Sri Khalid Abu Bakar menegaskan tindakan tegas akan dikenakan pada warga asing yang membentuk ataupun terlibat dalam geng preman dan kelompok ilegal lain di Malaysia.

Khalid Abu Bakar mengungkapkan hal tersebut menanggapi semakin ganasnya geng kriminal didalangi warga Madura, yang juga melakukan tindak kriminal sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.

"Pemantauan lebih agresif akan dilakukan terhadap kumpulan preman didalangi warga asing ini. Polisi Diraja Malaysia (PDRM) senantiasa memberikan penekanan terhadap tugas memberantas kumpulan gelap yang beroperasi di negara ini," katanya seperti dikutip sebuah media massa terbitan Kuala Lumpur, Selasa.

Menurut dia, polisi memandang serius kegiatan kriminal yang dilakukan warga asing dan masih terus terjadi setiap hari. Sebelumnya diberitakan, mengganasnya aktivitas geng preman yang menamakan diri "Sakera Madura" semakin mengkhawatirkan masyarakat.

Geng tersebut sudah lama berada di Malaysia serta melakukan berbagai aksi kejahatan termasuk membunuh demi memenuhi kehendak mereka yang berpegang pada prinsip "budi harus dikenang, dendam harus dibalas".

Sumber polisi mengatakan kelompok beranggotakan anak-anak muda itu mempunyai organisasi sendiri dengan lambang, etika dan ritual khas. Hasil pengusutan polisi dan pihak imigrasi mendapati kelompok ini bermarkas di Mantin, Pajam, dan Nilai di Negeri Sembilan serta Kajang, Serdang, Petaling Jaya di Selangor selain di Kuala Lumpur.

"Setiap anggota geng disyaratkan memiliki dua sabit sebagai tanda kesetiaan, dan mereka harus membantu satu sama lain tanpa gagal. Hasil pengusutan mendapati beberapa anggota Sakera Madura ini juga menyertai kelompok 'Ketombe 86/96' yang bergelimang dengan arak, narkoba dan seks bebas," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement