Kamis 18 Dec 2014 11:14 WIB

BUMN Dipimpin Asing, Dede Yusuf: Beri Kesampatan pada Putra Putri Bangsa

Rep: C16/ Red: Winda Destiana Putri
Dede Yusuf.
Foto: Antara
Dede Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengeluarkan wacana untuk mengangkat Direktur Utama (Dirut) BUMN dari warga negara asing (WNA).

Wacana tersebut mendapat kecaman dari sejumlah kalangan.

Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menolak wacana yang dilontarkan Menteri Rini tersebut. Ia mengatakan, dalam konstitusi segala hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan menjadi asset strategis bangsa sebaiknya diurus oleh putra putri terbaik bangsa.

"Beri kesampatan pada putra putri bangsa. Kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," paparnya saat dihubungi Republika Online, Kamis (18/12).

Rakyat Indonesia, harus merasa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurutnya, manajemen asing belum tentu lebih baik atau lebih bagus ketika dibawa ke Budaya yang ada di Indonesia.

Anggota Dewan Pembina Demokrat ini berkeyakinan masih banyak putra putri terbaik bangsa yang bisa memimpin BUMN. Terbukti, dengan banyaknya anak bangsa yang menjadi juara dan direkrut perusahaan internasional. 

Dede mengusulkan DPR kedepan bisa merevisi UU 19/2003 soal BUMN. Agar, dengan tegas mengatur jabatan direksi BUMN yang hanya boleh diduduki bagi mereka yang berkewarganegaraan Indonesia.

"Orang asingpun boleh jika yang bersangkutan menjadi WNI," tegas Dede.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement