Kamis 18 Dec 2014 18:11 WIB

Pimpinan PSSI Dinilai Seperti Anak Kecil

Rep: Angga Indrawan/ Red: M Akbar
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kiri) dan wakilnya La Nyalla Mattalitti.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (kiri) dan wakilnya La Nyalla Mattalitti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang kata-kata antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI terus berlanjut. Kali ini juru bicara sekaligus deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyebut sikap para petinggi PSSI itu seperti anak kecil.

Cibiran Gatot itu disampaikan setelah munculnya sikap resistensi dari pihak PSSI terkait adanya pembentukan tim sembilan. Tim ini dibuat sebagai salah satu wujud dari adanya permintaan publik untuk mengaudit dan menganalisa kinerja induk organisasi sepak bola Indonesia.

"Jangan seperti anak kecil, sedikit-sedikit lapor emaknya, (FIFA,red)," kata Gatot dalam acara diskusi sepak bola di FISIP Universitas Indonesia, Depok, Kamis (18/12).

Gatot juga merespons komentar wakil ketua umum PSSI, La Nyala Mattaliti, yang menyebut menpora tidak memiliki kerjaan dengan membentuk tim sembilan. "Pembenahan sepak bola adalah prioritas, cabor lain akan juga kami perhatikan," kata Gatot,

Gatot menilai reaksi PSSI yang keras terhadap pembentukan sembilan adalah bentuk kegelisahan PSSI. "Saya tidak menuding ada korupsi tapi saya pastikan mereka (pengurus PSSI,red) sudah terlalu keenakan menjabat," kata Gatot menambahkan.

Menurutnya, jika memang pengurus PSSI harus diganti semua, mengapa tidak. Hal itu, katanya, tidak menutup kemungkinan demi prestasi sepak bola yang lebih baik. Sosok yang belakangan ini lantang menentang kebebalan PSSI itu pun menyebut PSSI tidak lebih dari seorang anak kecil.

''Rasanya tidak ada yang perlu dikahawatirkan oleh PSSI dengan apa yang dilakukan Menpora sekarang,'' ujarnya.

Sementara itu, dukungan untuk memupuk ketegasan Menpora juga datang dari mantan pengurus PSSI (Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI 2013), Catur agus Saptono. Menurut sosok yang mundur lantaran konflik berkepanjangan di PSSI itu, ia sudah gerah dengan segala persoalan.

"Bahkan yang perlu diingat, PSSI tidak bisa mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia tanpa dukungan pemerintahnya. Lanjut Menpora!" ujar Catur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement