REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam memasuki musim tanam , PT Petrokimia Gresik(PKG) siap melayani dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani. Adapun upaya yang di tempuh PKG untuk mengamankan penyaluran pupuk bersubsidi dalam menghadapi musim tanam Oktober 2014 - Maret 2015.
Direktur Utama PKG Hidayat Nyakman menyatakan bahwa PKG telah siap mengantisipasi lonjakan pupuk bersubsidi. Ia mengatakan petugas di lapangan siap melayani tingginya serapan pupuk bersubsidi di awal musim ini. Untuk penyaluran, PKG selalu berpedoman pada ketetapan pemerintah yang tertuang dalam permentan, Perbup dan Perwali.
Manager Humas PKG, Yusuf Wibisono, menyatakan pergeseran musim tanam akibat kemarau panjang di sejumlah daerah menyebabkan tertundanya kegiatan usaha tani. Sehingga lahan pertanian belum siap ditanami dan berpengaruh terhadap penyerapan pupuk bersubsidi.
" Karena iklim yang tidak tentu, menyebabkan pergeseran musim hujan, nah. hal ini menyebabkan pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani jadi tertunda," ujar dia Kamis,(19/12). Sampai dengan bulan November 2014, penyaluran pupuk bersubsidi PKG baru terserap sebesar 76 persen dari jumlah alokasi berdasarkan Permentan no.103/2014.
Memasuki musim hujan di bulan Desember, serapan pupuk diprediksi akan naik. Antisipasi untuk menghadapi lonjakan serapan pupuk bersubsidi dari petani pihak PKG menyatakan siap 100 persen untuk menutupinya.
"Stok pupuk sudah kami siapkan dua minggu sebelumnya di distribusi dan seminggu sebelumnya di kios-kios pupuk bersubsidi PKG," kata dia.
Dikatakan juga, stok pupuk bersubsidi dari PKG untuk musim tanam kedepan dijamin tidak akan terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi khususnya dari PKG. Bahkan ia menjamin jamin stok wilayah Jawa Timur di 2015 aman.
Sementara, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi dari januari sampai dengan november 2014 mencapai 4,3 juta ton sedangkan penugasan yang disampaikan sesuai permentan sebesar 5,7juta ton. Untuk target penugasan tahun 2015 diperkirakan sama sebesar 5,7 juta ton setahunnya.