REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseturuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) semakin memanas. Hal itu membuat mantan pebulutangkis nomor satu dunia, Taufik Hidayat, jengah.
Pasalnya wakil ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, sempat membawa cabang olahraga bulutangkis dalam kicauannya di media sosial beberapa waktu lalu.
Meski salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz, telah mengatakan hal itu hanya spontanitas biasa. Ia juga menuturkan tweet La Nyalla juga sebagai upaya agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan publik turut menyoroti prestasi PBSI.
Tapi, hal itu rupanya tak berdampak untuk Taufik. Melalui pesan singkat yang diterima Republika online, Taufik mengatakan agar PSSI seharusnya lebih dulu memperbaiki prestasinya dan melakukan pembenahan di tubuh organisasi daripada membandingkan dengan cabor lainnya.
"PSSI nggak usah ngomongin PBSI," kata Taufik, Sabtu (20/12) malam WIB.
Ketimbang sibuk membicarakan cabor lain, alangkah baiknya, kata dia, agar PSSI memberi prestasi nyata. Apalagi, menurut lelaki berusia 33 tahun tersebut, lebih banyak pemberitaan media terkait perseteruan pengurus PSSI dengan Menpora atau pihak lainnya bukan berita prestasi seperti yang diharapkan.
"Kasih bukti (prestasi) dulu dong sama masyarakat. Kalau PSSI kalah sih sudah biasa ya, kalau PSSI menang baru kita kaget," ungkapnya.