REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat telah meminta bantuan Cina untuk memblokade serangan siber dari Korea Utara usai insiden peretasan Sony Pictures, Sabtu (20/12). Pihak berwenang AS mengatakan AS dan Cina telah mendiskusikan isu tersebut.
''Kami telah diskusikan, Cina membagi informasi dan kami ungkapkan konsen kami tentang serangan ini, kami minta kerjasama dengan mereka,'' kata seorang pejabat senior AS pada AFP. Cina adalah sekutu Korut paling dekat dan sangat berpengaruh terhadap pemimpin-pemimpinnya.
AS menyalahkan Korut atas batalnya rilis film 'The Interview' pada hari Natal karena Sony Pictures diretas sejumlah hacker yang diduga asal Korut. Film tersebut bercerita tentang CIA yang membunuh pemimpin Korut, Kim Jong-Un.
Pada Sabtu, Korut diminta melakukan penyelidikan bersama dengan AS terkait serangan pada Sony. Pejabat AS mengatakan Cina sepakat bahwa melakukan aksi penyerangan dalam dunia siber adalah tindakan yang melanggar norma.
AS dan Cina terlibat dalam panel khusus terkait diskusi keamanan siber tahun lalu. Meski demikian, masih belum jelas apakah AS akan membalas serangan Korut. ''Kami akan merespon. Kami akan merespon seperlunya dalam waktu dan tempat juga tata cara yang kami pilih,'' kata Presiden Barack Obama.