REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk evaluasi besar atas terjadinya sejumlah pelanggaran-pelanggaran indispliner yang dilakukan oknum-oknum prajurit, Mabes TNI bakal segera melakukan pembenahan terkait merosotnya disiplin pada anggota TNI tersebut.
Pembenahan berupa peningkatan peraturan dasar militer itu akan termasuk dalam agenda yang dibahas dalam Rapat Pimpinan TNI Tahun 2015 yang digelar selama dua hari di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (22/12) hingga Selasa (23/12).
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengakui, meski dalam jumlah kecil, tapi tindakan-tindakan indispliner itu tetap ada dan dilakukan oleh oknum-oknum TNI. Moeldoko memberi contoh, insiden bentrokan antara anggota TNI dan personel Polisi di Batam dan sejumlah wilayah, sudah cukup menjadi contoh tindakan indispliner yang dilakukan oknum-oknum prajurit.
''Untuk itu, kami akan melakukan upaya-upaya keras dalam bidang peningkatan peraturan militer dasar. Ini tengah kami //garap// bersama menjadi sebuah upaya yang serius agar penurunan (tingkat disiplin prajurit) yang kami dan masyarakat rasakan bisa teratasi,'' kata Moeldoko sesaat setelah membuka Rapim TNI tahun 2015, Senin (22/12).
Terkait langkah strategis dalam menindak perilaku-perilaku indisipliner oknum-oknum prajurit, Moeldoko menjelaskan setidaknya ada berbagai cara dalam menerapkan sanksi-sanksi indisipliner. Langkah-langkah tersebut antara lain dengan adanya pendekatan kesejahteraan, tindakan hukum, dan sanksi administrasi.
Selain itu ada pula aspek pembinaan satuan sebagai cara untuk mencegah terjadinya kasus-kasus indisipliner oknum-oknum prajurit.