REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi DKI Jakarta perlu mewaspadai banjir menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan pada Januari dan Februari 2015.
"Kita harus waspadai banjir di Jakarta karena trennya curah hujan naik," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya di Jakarta, Selasa (23/12).
Andi menjelaskan, dalam 30 tahun terakhir dari pantauan BMKG hari hujan menurun tapi hujan lebat meningkat. Artinya, meskipun jumlah hari hujan menurun tapi karena hujan lebat meningkat maka curah hujan tetap sama.
"Tentu ini menjadi masalah terutama karena daya serap tanah di Jakarta sudah tidak mampu lagi menampung air hujan karena padatnya pemukiman dan tata kelola aliran air dari selatan sampai ke laut," jelas Andi.
Terlebih lagi jika terjadi air pasang maka akses jalan air terhambat sehingga menggenangi permukiman warga. Hal ini yang menurut Andi perlu diwaspadai.
BMKG memprediksikan puncak musim hujan akan berlangsung pada Januari dan Februari 2015. "Berdasarkan normal perkiraan, curah hujan tiga bulan ke depan menunjukkan bahwa puncak musim hujan khususnya wilayah Jawa terjadi pada Januari dan Februari," kata Andi. Puncak musim hujan tersebut dengan curah hujan lebih dari 400 mm per bulan.