REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Kereta api "Majapahit" jurusan Malang-Jakarta menabrak sebuah mobil Isuzu Panther sarat penumpang di sebuah perlintasan tanpa palang pintu di Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jumat (26/12) Dua orang tewas dan beberapa lainnya luka akibat kejadian tersebut.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat kereta kelas bisnis dan ekonomi tersebut melaju dari arah Kabupaten Blitar menuju Stasiun Kota Tulungagung.
Sejumlah saksi mata mengatakan, insiden yang menewaskan sopir dan penumpang mobil Isuzu Panther tersebut terjadi saat korban bersama sejumlah anggota keluarganya hendak menyeberangi perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol.
"Mungkin sopir yang melaju dari arah selatan ini tidak waspada pada saat bersamaan ada kereta Majapahit yang akan melintas. Begitu sampai di atas perlintasan KA, mobil itu sepertinya terhenti hingga akhirnya tertabrak dan terlempar beberapa meter," ujar Anang, salah satu saksi mata.
Di lokasi kejadian, mobil masih dibiarkan tergeletak dalam posisi terbalik tak jauh dari jalur perlintasan KA. Bangkai kendaraan itu menjadi tontotan warga sementara polisi dan petugas melakukan evakuasi korban tewas maupun selamat.
Sementara KA Majapahit yang sempat terhenti beberapa saat tidak mengalami kerusakan berarti. Masinis kereta kemudian melanjutkan perjalanan menuju stasiun Kota Tulungagung, dengan tujuan akhir Jakarta.
"Informasinya masih simpang siur. Beberapa korban yang mengalami luka berat, kritis, maupun ringan saat ini telah dievakuasi menuju RSUD dr Iskak, Tulungagung," ujar Arip, saksi lainnya.
Belum ada konfirmasi resmi dari pihak PT KAI maupun kepolisian terkait insiden kecelakaan kereta yang merenggut dua nyawa tersebut.