REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya berhasil menangkap enam orang warga negara Indonesia yang diduga akan bergabung dengan kelompok militan ISIS. Enam orang itu rencananya akan berangkat pada pukul 04.00 WIB.
"Status keenam orang ini belum ditentukan sebagai tersangka atau korban," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Rikwanto, Sabtu (27/12).
Rikwanto menyatakan, enam orang itu berasal dari Makassar. Rata-rata, mereka berprofesi sebagai nelayan dengan usia masih di bawah 30 tahun.
Dari enam orang yang ditangkap, tiga di antaranya merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu, ayah, dan anak perempuan yang berusia 11 tahun. Tiga orang lainnya merupakan rekan dari keluarga ini.
Saat ditangkap, enam orang ini sudah melalui pemeriksaan imigrasi dan sedang menunggu keberangkatan pada pukul 04.00 WIB. Terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan.
Antara lain, sejumlah buku tentang jihad, satu laptop, tiga buku tabungan dari dua bank yang berbeda, pemantik api yang menyerupai pistol, enam pasport, hingga diktat keagamaan.
Rikwanto menyatakan, enam orang tersebut sudah mengaku akan berangkat menuju Suriah melalui Dhoha, Istanbul. Ada tiga alasan yang dikemukakan mereka terkait keberangkatan ke Suriah.
Pertama, kata dia, karena ada banyak pekerjaan di sana. Alasan lainnya, karena mereka ingin menjalankan agama Islam dengan sepenuhnya. Alasan terakhir adalah karena mereka ingin berjihad.