Ahad 28 Dec 2014 22:00 WIB

Hatta Disarankan tak Maju Lagi Jadi Calon Ketum PAN

Rep: c89/ Red: Bilal Ramadhan
Cawapres nomer urut satu Hatta Rajasa (kanan) dan istrinya Oke Rajasa menunjukkan jari usai mencoblos di TPS 01 Dusun I  Desa Jejawi Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (9/7).(Antara/Feny Selly)
Cawapres nomer urut satu Hatta Rajasa (kanan) dan istrinya Oke Rajasa menunjukkan jari usai mencoblos di TPS 01 Dusun I Desa Jejawi Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (9/7).(Antara/Feny Selly)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Amanat Nasional (PAN) akan melaksanakan kongres pada bulan Maret 2015. Salah satu agendanya memilih ketua umum. Saat ini, ketua umum petahana Hatta Rajasa disebut-sebut akan maju lagi mencalonkan diri.

Terkait hal diatas, salah satu kader Muda PAN, Yandri Susanto meminta Hatta untuk memikirkan ulang, jika ada keinginan untuk maju lagi. Karena menurutnya, PAN layak mempertahankan tradisi sebagai partai yang menghargai kaderisasi.

"Saya sarankan bang Hatta berfikir ulang untuk maju. Demi kaderisasi, regenerasi, terobosan-terobosan terbaru, dan seterusnya," kata Yandri kepada ROL, Ahad (28/12).

Handri menilai sebagai salah satu senior yang memiliki andil untuk membesarkan PAN, Hatta lebih baik berada di posisi penasihat. Yakni menjabat sebagai pimpinan MPP PAN. Posisi itu, menurutnya sangat terhormat untuk internal partainya.

Karena Hatta sebagai senior dinilai bisa mengawal soliditas, kekompakan semua kader partai berlambang matahari ini. "Dia sebagai senior, sudah lama di partai, panutan kami selama ini. Jadi menurut saya justru agak aneh kalau bang Hatta mau maju lagi (Jadi Ketum)," ungkapnya.

Pada dasarnya, sebagai ketua umum Barisan Muda (BM), Penegak Amanat Nasinal (PAN), Yandri menginginkan kebiasaan regenerasi di partainya layak dipertahankan. Karena menurutnya itu yang membedakan PAN dengan beberapa partai lain.

Yandri mengungkapkan, PAN adalah partai reformis yang menghargai kaderisasi. Terbukti sudah tiga kali kongres, ketumnya selalu berganti. "Ada perpindahan dari senior kepada yang lebih muda," kata wakil rakyat yang tergabung di komisi II ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement