Senin 29 Dec 2014 06:23 WIB
AirAsia hilang

Warga Gaza: Kami Berbela Sungkawa atas Tragedi Pesawat Air Asia QZ8501

Warga Gaza yang menyumbangkan dana untuk korban longsor Banjarnegara, Indonesia.
Foto: Abdillah Onim
Warga Gaza yang menyumbangkan dana untuk korban longsor Banjarnegara, Indonesia.

Oleh: Abdillah Onim, Relawan Indonesia di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Informasi musibah tanah Longsor Banjarnegara Jateng pun hingga ke tanah Palestina. Beredarnya informasi tanah longsor banjarnegara jateng hingga ke tanah Gaza Palestina, yang kita ketahui bersama bahwa hingga kini wilayah Gaza masih di blockade Israel dan secara keseluruhan wilayah Palestina di dijajah oleh penjajah yang bernama Israel.

Awalnya, di pagi hari jam 10 pagi waktu Gaza, tiba-tiba saya di telp oleh direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal di Gaza, sembari menanyakan kabar dan dilanjutkan dengan pertanyaan, Apakah bisa kami titipkan dana donasi dari warga Gaza untuk Korban Musibah Tanah Longsor Banjarnegara Indonesia ?

Haru dan awalnya tidak percaya, akan tetapi beliau menjelaskan bahwa kami semua warga Gaza sangat sedih melihat musibah yang melanda warga Indonesia di Banjarnegara, sebenarnya kami ingin datang langsung ke Banjarnegara untuk memberikan langsung bantuan ini, akan tetapi kita tahu bersama bahwa keluar dari Gaza sangat sulit karena kami masih diblokade oleh zionis.

Kita tahu juga bahwa pintu perbatasan Rafah tertutup, apa yang dialami oleh warga Banjarnegara mengetuk pintu hati kami, saat terjadi tanah longsor tersebut kami melihat video yang beredar di media sosial, kami tidak berbuat apa-apa hanya doa yang dapat kami panjatkan, semoga Allah SWT memberikan ketabahah dan kekuatan kepada saudara kami di Banjarnegara Indonesia.

 

Semoga para korban disembuhkan oleh Allah SWT, kami pun ingin menitipkan donasi tunai sangat sedikit jumlahnya tapi demi Allah SWT ini bagian dari rasa cinta kami kepada rakyat Indonesia, tolong disampaikan donasi tersebut dialokasi bagi korban tanah longsor Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia yaitu berupa bahan makanan, susu balita, pembalut wanita, popok bayi serta obat-obatan, dan jika cukup maka tolong belikan belikan Alquran dan bagikan khusus yang beragama Islam.

Semoga bantuan sedikit ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara kami yang menjadi Korban tanah Longsor di Banjarnegara, sampaikan salam cinta dan persudaraan kepada mereka, kami selalu mendoakan kalian dalam shalat dan sujud kami, kami juga berbela sungkawa atas tragedi yang menimpa pesawat Air Asia QZ8501, semoga para penumpang diberi keselamatan oleh Allah SWT. salam juga buat presiden Republik Indonesia yang baru terpilih ( Bpk. Joko Widodo ), selamat atas terpilih menjadi presiden  RI, semoga menjadi pemimpin demi masa depan Umat Islam dan bangsa Indonesia.

Donasi tersebut dititip kepada Ketua Daarul Qur’an Indonesia Cabang Jalur Gaza, yang membingungkan bagi Abdillah Onim adalah sebagian  besar dari donasi adalah mata uang Sheqel alias mata uang Israel, ada juga mata uang dollar, terpaksa saya tukarkan dari mata uang Sheqel ke mata uang dollar, kalau dana sampai ke Indonesia masih mata uang Sheqel kan tidak laku untuk diuangkan.

Iya hingga kini warga Palestina terpaksa menggunakan mata uang Israel karena mereka tidak hanya wilayah mereka di jajah dan dirampas bahkan dibunuh akan tetapi dari segi ekonomi pun masih dijajah ya masih ketergantungan, demi bertahan hidup mau tidak mau harus menggunakan mata uang Israel, tidak ada pilihan lainnya.

Mereka yang memberikan donasi, donasi tersebut ternyata mayoritas berasal dari anak yatim, janda dan keluarga fakir, yang jadi tanda tanya besar adalah mereka dapat uang dari mana sehingga dapat memberikan donasi untuk longsor banjernegara ?

Setelah saya telusuri ke pihak LSM lokal yaitu Yayasan Salam yang mengkoordinasi penggalangan dana tersebut, dan memang saya melihat langsung aksi mereka, dana yang mereka sumbangkan tersebut mereka dapat bantuan tunai dari LSM lokal yaitu Yayasan Salam sebesar 150 Sheqel (Senilai dengan Rp.500.000 )و sebagian bantuan yang mereka dapatkan mereka sisihkan bervariasi ada yang kasih 20 sheqel, 10 sheqel ya bervariasi.

Selain dari para yatim dan janda juga keluarga fakir, ada juga dari pedagang kecil-kecilan memberikan donasi serta warga sipil yang memang mengetahui aksi solidaritas untuk Longsor Banjarnegara, wal hasil kotak amal Gaza Peduli Longsor Banjarnegara Jateng terkumpul mencapai 2.000 USD. Ya bagi kita mungkin dana sangat sedikit dan tidak berarti apa-apa, akan tetapi itulah bentuk rasa cinta dan kuatnya persaudaraan sesama, jadi bukan nilai atau nominal akan tetapi arti dan maknanya sangat agung  dan mulia.

Saya pribadi mengambil contoh dan banyak mengambil pelajaran dari tindakan muliah dan keiklasan keikhlasan dalam memberi serta ringan tangan, hikmahnya adalah dimana pun kita berada ternyata kita sangat berpeluang untuk memberi dan peduli sesama, memberi tidak harus berkecukupan apalagi harus menunggu berlimpah harta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement