REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah mulai mengerahkan seluruh kekuatannya mencari pesawat AirAsia yang hilang, Minggu (28/12). Pencarian ini juga dibantu pesawat serta kapal dari sejumlah negara tetangga.
JK mengaku optimistis pesawat AirAsia dapat segera ditemukan dengan pengerahan seluruh kekuatan serta bantuan asing.
"Tapi saya kira dengan begitu banyaknya partisipasi. Saya yakin, dalam waktu singkat kita sudah bisa mengetahui indikasi-indikasi," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (29/12).
Lanjutnya, pemerintah telah mengerahkan 20 kapal untuk melakukan pencarian serta 15 pesawat terbang. Bantuan juga diberikan Malaysia, Singapura, serta Australia. Kapal-kapal dan pesawat dari luar negeri, tambahnya, masih dalam perjalanan menuju lokasi diperkirakan jatuhnya pesawat.
Pengerahan secara maksimal baik kekuatan dari dalam negeri maupun luar negeri baru dilakukan hari ini. "Jadi sore ini mungkin kita mengetahui apa yang dihasilkan. Saya sendiri mau ke Surabaya," jelasnya.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 mengalami hilang kontak dengan menara ATC kemarin. Pesawat berjenis Airbus A320-200 ini membawa 162 penumpang dengan rute Surabaya-Singapura.
Sebanyak 156 diantaranya merupakan WNI, 3 warga negara Korea Selatan, satu warga negara Prancis, satu warga negara Malaysia, dan satu warga Singapura.