REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Rencana pemerintah untuk mengumumkan harga baru bensin atau premium pada 1 Januari nanti ditanggapi pengelola SPBU. Mereka menilai harga baru tersebut tidak akan terlalu berdampak di lapangan.
‘’Kalau ada harga baru kemungkinan tidak akan terlalu berdampak,’’ ujar salah seorang pemilik SPBU di Sukabumi, Andri Hamami kepada ROL, Senin (29/12). Intinya, jika memang akan turun menyesuaikan dengan harga minyak dunia maka mau tidak mau harus diambil kebijakan tersebut.
Namun, stok BBM Pertamina yang akan ditebus SPBU harus menyesuaikan dengan harga baru tersebut. Sebelumnya, SPBU harus mengeluarkan biaya dengan harga lama.
Di sisi lain, harga baru tersebut juga akan direspon masyarakat. Jika terjadi penurunan harga, maka masyarakat akan menyambut secara positif.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, masyarakat akan membeli bensin dengan harga baru pada 1 Januari mendatang, Senin siang. Rencananya, keputusan harga baru tersebut dilakukan sebelum tahun baru.