REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kantor SAR Surabaya Hernanto menyatakan jika kapal yang dikerahkan untuk mencari pesawat AirAsia QZ 8501 berjalan sekitar 15 knot untuk memaksimalkan hasil pencarian.
"Kapal yang dikerahkan tersebut berjalan sekitar lima belas knot untuk melakukan pencarian di lokasi yang diduga sebagai tempat hilangnya kontak pesawat tersebut," katanya, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya juga mengerahkan sejumlah peralatan seperti helikopter dan juga pesawat milik Singapura yang turut membantu proses pencarian pesawat hilang tersebut. "Dari pagi sampai dengan malam hari kami mengerahkan sekitar 24 kapal untuk membantu proses pencairan tersebut. Namun sampai dengan saat ini kami masih belum mendapatkan informasi terkait dengan penemuan pesawat," katanya.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura Trikora Harjo mengatakan akan memberikan penambahan fasilitas kepada keluarga penumpang yang ada di lokasi Crisis Centre Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya. "Penambahan fasilitas tersebut dilakukan untuk membantu kepada keluarga penumpang mendapatkan informasi keluarga mereka," katanya.
Sebelumnya, pesawat AirAsia dikabarkan hilang kontak usai tinggal landas dari bandara internasional Juanda Surabaya menuju ke Singapura.