REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Muktamar PBNU yang akan digelar di Jombang, Jawa Timur, pada Agustus 2015, jika banyak yang mendukung/memintanya untuk menjadi ketua umum organisasi itu.
"Kalau memang saya diberi tugas ya akan saya kerjakan," kata Gus Solah ketika ditemui pada acara Silaturahim Nasional Tentang Penguatan Aswaja (ahlussunah wal jamaah) dan Penanggulangan Terorisme Dalam Ketahanan Nasional di Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat, Selasa (30/12).
Ia mengakui sudah banyak pihak yang datang kepadanya untuk meminta maju menjadi ketua umum PBNU periode selanjutnya guna menggantikan Said Agil Siradj. Lebih lanjut Gus Solah mengakui kalau usianya sudah tidak muda lagi dan bisa saja dibuat tata tertib agar tidak bisa maju untuk memimpin organisasi Islam tertua di Indonesia ini.
"Saya kan sudah 72 tahun, bisa saja nantinya ada tatib yang membatasi usia," katanya.
Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Muktamar ke 33 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Keputusan itu diambil dari hasil rapat Syuriah dan Tanfidzitah PBNU di Jakarta, Jumat (5/12).
Rapat yang berlangsung kemarin itu dipimpin oleh Pejabat Rois`Aam PBNU yakni KH. A. Mustofa Bisri beserta Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Rencananya Muktamar itu akan berlangsung selama lima hari pada tanggal 1 hingga 5 Agustus tahun 2015.
Selain memutuskan lokasi dan waktu pelaksanaan Muktamar NU ke 33, rapat Syuriyah dan Tanfidziyah juga membentuk kepanitiaan pusat. H Slamet Effendy Yusuf Duduk sebagai Ketua Steering Committee (SC) sedangkan Ketua Organizing Committee (OC) diketuai H Imam Azis.