REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Kisruh dua kubu Partai Golkar sengaja dilokalisir di pusat atau DPP agar kader tetap solid.
"Dua kubu sepakat perbedaan pendapat ini kita tidak libatkan daerah DPD I dan DPD II," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Munas Bali, Riyono Asnan, Selasa (30/12).
Hasilnya, imbuh Riyono, sampai hari ini DPD I dan II masih solid. Menurut Riyono, DPD juga memahami bahwa perbedaan pandangan di DPP adalah hal wajar yang perlu disikapi secara biasa. Pasalnya, Golkar merupakan partai yang berbeda dengan partai lain yang mengandalkan patron sebagai pemersatu.
Di Golkar, kata Riyono, semua faktor politik memiliki posisi sejajar. Bahkan, anggota munas Bali dan Ancol masih sering bertemu untuk mencari solusi penyelesaian konflik di internal partai ini.
Riyono menambahkan, aktivitas di DPD Golkar berjalan seperti biasanya. Kisruh di elit pusat Golkar tidak membawa pengaruh pada pelaksanaan momentum politik nasional di daerah. Sebab, saat ini elit di DPP sedang mengupayakan untuk proses islah bagi kedua kubu yang berbeda pandangan.
"Sampai hari ini DPD I dan II masih solid tidak terpengaruh perbedaan pandangan di elit partai," imbuh Riyono.