REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 akan diterbangkan ke Surabaya dan untuk proses identifikasi di RS Bhayangkara Surabaya. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan Polda Jatim sudah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan proses identifikasi.
Awi mengatakan Polda Jatim telah mempersiapkan tim medis dan berbagai perlengkapan lain. Salah satu yang sudah disiapkan cool storage atau freezer tiga kontainer. “Setiap kontainer muat 80 jenazah,” kata Awi, Rabu (31/12).
Awi mengatakan mulai pagi ini posko DVI dipindahkan ke Gedung Mahameru di kompleks Mapolda Jatim. Gedung pertemuan itu sudah disulap sedemikian rupa untuk keperluan ini. Awi mengatakan Polda Jatim yang menyiapkan ada 40 orang dokter dan tim medis dari Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes.
Proses identifikasi ini juga dibantu tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Pemkot Surabaya, Kedokteran Unair, Kedokteran Universitas Hang Tuah, perkumpulan dokter psikolog Surabaya, dan tim medis dari yayasan Budha Tzu Chi sekitar 70 orang. "Polri yang menjadi komando dalam proses identifikasi, yang lainnya membantu," kata Awi.
Selain itu Polda Jatim juga menyiapkan posko pelayanan keluarga penumpang AirAsia dan media center di gedung Mahameru tersebut. Saat ini kesiapan Posko DVI sudah seratus persen. “Sewaktu-waktu jenazah korban kecelakaan pesawat tiba, bisa langsng dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya,” ujarnya.