Jumat 02 Jan 2015 07:20 WIB

Pengecer Tetap Jual BBM Rp 10.000 per Liter

Red: Hazliansyah
Polisi memeriksa seorang pedagang pengecer bahan bakar minyak (BBM), di Polres angli, Bali, Rabu (28/3) (Foto: Antara/Nyoman Budhiana)
Polisi memeriksa seorang pedagang pengecer bahan bakar minyak (BBM), di Polres angli, Bali, Rabu (28/3) (Foto: Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Para pedagang pengecer di perdesaan Provinsi Lampung tidak menurunkan harga, meski pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB.

Sejumlah pedagang BBM eceran di Desa Kampungbaru, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, Kamis, mengatakan belum akan menurunkan harga jual BBM dagangannya itu.

"Kami masih menjual bensin dan solar seperti harga lama, habis turunnya hanya sedikit, dan biaya angkutan dari kota ke desa juga sudah naik sejak kenaikan harga BBM 17 November 2014 yang lalu," kilah seorang pedagang, Hamzah (45).

Dia menjelaskan, sejak terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi 18 November 2014 lalu, pihaknya menjual bensin (premium) Rp 10.000/liter, dan solar antara Rp 9.000 sampai Rp 9.500/liter.