Sabtu 03 Jan 2015 13:53 WIB

Menkes Temui Keluarga Korban Air Asia QZ8501

Rep: Andi Nurroni/ Red: Mansyur Faqih
 Tim SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Airasia QZ-8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1), untuk diterbangkan ke Surabaya. (Republika/Agung Supriyanto)
Tim SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Airasia QZ-8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1), untuk diterbangkan ke Surabaya. (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Kesehatan Nila Moeloek menemui keluarga korban jatuhnya Air Asia QZ8501 di Crisis Center Mapolda Jatim, Sabtu (3/1). Nila menyatakan, kedatangannya untuk memastikan anggota keluarga korban mendapatkan pelayanan psikologis maupun medis yang optimal.

"Kita mengerti perasaan mereka yang berduka, mulai dari shock, mulai menerima dan lain sebagainya," ujar Nila dalam jumpa pers di Mapolda Jatim.  

Kementerian kesehatan, menurut Nila, melalui berbagai unit yang dimiliki hingga tingkat bawah, hadir untuk memberikan pelayanan. Saat ini, menurutnya, telah bekerja melayani keluarga korban, para psikolog dan psikiater untuk memberikan pendampingan.

Selain, itu, Nila juga memastikan dukungan kemenkes terhadap Tim DVI Polda Jatim. Menurut Nila, para ahli kemenkes telah bergabung dengan tim DVI Polda Jatim. 

"Kami telah mengutus ahli forensik dari sejumlah perguruan tinggi, dari UI, UGM, Airlangga, saat ini mereka sudah bekerja," katanya.  

Dalam kesempatan tersebut, Nila berterima kasih kepada pihak RS Bhayangkara yang telah memfasilitasi proses identifikasi jenazah. Serta kepada Polda Jatim yang telah memberikan tempat pelayanan untuk keluarga korban.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement