REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Situasi Darurat Rusia hari ini mengirimkan dua pesawat dan 72 kru untuk ikut membantu pencarian pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang di perairan Kalimantan Tengah.
Ketua Tim SAR Rusia Eduard N Chizhov mengatakan, bantuan yang dikirimkan negaranya akan fokus untuk menemukan kotak hitam (black box) Air Asia QZ8501.
"Tujuan utama kami adalah untuk menemukan black box, kemudian untuk mengeluarkan itu dari laut," kata Eduard di Kantor Pusat Basarnas di Kemayoran Jakarta Pusat, Sabtu (3/12).
Untuk mencari black box, kata Edward dua pesawat yang mereka kirim memiliki peralatan khusus bernama Falcon. Peralatan itu dapat mencari dan menemukan bagian pesawat di dalam laut.
Selain Falcon, pesawa ini juga telah dilengkapi dengan peralatan sensor infrared seluruh bagian badan pesawat.
Meski begitu dua pesawat, yaitu pesawat Amfibi BE200 dan pesawat IL-76 juga akan siap untuk mengangkut semua penumpang yang menjadi korban pesawat Air Asia.
Edrward menyebut, tim akan berada di Indonesia hingga pencarian pesawat milik maskapai asal Malaysia tuntas.
"Kami akan di sini sampai kapanpun Indonesia membutuhkan kami, dan sampai kami menyelesaikan tugas kami," ujar Edward.