REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan kilometer jalan di kawasan Jawa Barat selatan rusak cukup parah. Selain rusak, sejumlah titik jalan ada yang mulai amblas dan retak.
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan memperkirakan, sepanjang 60-70 kilometer jalan yang rusak dan juga beberapa titik jalan yang amblas di wilayah Jabar selatan. Selain itu, penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Jabar selatan pun belum terpasang dengan baik.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana mengajukan anggaran sebesar Rp300 miliar ke pemerintah pusat atau kepada Presiden Joko Widodo untuk perbaikan jalan di sejumlah titik sepanjang Jabar selatan. Karena, jalan Jabar Selatan sekarang sudah mulai dibiayai oleh pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan disetujui, kami minta angka Rp300 miliar kira-kira untuk perbaikan jalan ini," kata Heryawan, Sabtu (3/1).
Menurut Heryawan, perbaikan jalan tentu sangat signifikan pengaruhnya untuk pembangunan ekonomi kawasan selatan. Yakni, meliputi Kabupaten Bandung, Garut, Cianjur, dan Sukabumi.
Di Cianjur, sepanjang jalan dari Agrabinta sampai dengan Sindang Barang berubah menjadi bagus setelah diperbaiki oleh pemerintah provinsi pada 2012.
"Kan dari dulu enggak ngimpi-ngimpi acan Jalan Sindang barang- Agrabinta jadi bagus,'' katanya.
Sekarang, jalan yang dibangun oleh provinsi itu hancur karena sering dilalui mobil-mobil besar, seperti truk. Penyebab jalan ini rusak, salah satunya karena para pelaku penambangan ilegal pasir besi di Cianjur yang hilir mudik melewati jalan itu.
Untuk itu Pemprov Jabar bersama pemerintah pusat akan kembali memperbaiki jalan yang rusak di sepanjang kawasan Jabar selatan. "Kita perbaiki, kita beton, supaya awet dan kuat," katanya.
Sementara menurut Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jabar, M Guntoro, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat sudah sepakat, akses jalan Jabar Selatan menjadi mulus.
"Jalan yang masih rusak dan belum diperbaiki di Jabar Selatan sekitar 50 km,'' kata Guntoro.
Menurut Guntoro, jalan rusak di Jabar Selatan yang belum diperbaiki tersebut sekitar 30 km dari arah Cianjur-Sukabumi dan 20 km arah Cianjur-Garut. Ruas jalan itu rusak disebabkan oleh beberapa faktor baik karena manusia maupun alam.
"Pasir besi di Jabar Selatan sudah cukup masif, jadi jalan banyak yang rusak," katanya.