REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengirim dua orang ahli forensik gigi untuk membantu identifikasi korban jatuhnya pesawat Air Asia pekan lalu. Dua ahli forensik gigi UGM ini adalah Sudibyo dan Ahmad Syaify.
Menurut Rektor UGM Dwikorita Karnawati, dari dua ahli ini, Sudibyo bahkan sudah terjun membantu tim DVI Polda Jawa Timur sejak pekan lalu. "Kedua ahli ini diharapkan bisa membantu lebih banyak identifikasi terhadap korban," kata Dwikorita, Senin (5/1).
Menurutnya, Sudibyo sudah berhasil ikut melakukan identifikasi salah satu korban jatuhnya pesawat Air Asia. Identifikasi korban dilakukan melalui giginya.
"Menurut ahli kita, identifikasi korban bisa dilakukan bukan hanya melalui DNA, tetapi bisa juga melalui gigi. Di mana gigi cenderung tetap utuh meski terjadi kecelakaan atau kebakaran," katanya.