Selasa 06 Jan 2015 17:41 WIB

Soal Larangan Guru Agama Asing, Ini Saran IKADI

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
Satori Ismail
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Satori Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Dai Seluruh Indonesia (IKADI), Ahmad Satori Ismail menilai larangan terhadap guru agama asing yang ingin dilakukan oleh pemerintah sangat berlebihan. "Mereka memberikan banyak manfaat untuk kita, kenapa kita harus melarangnya sekarang," ungkap Kiai Satori kepada ROL, Selasa (6/1).

Kiai Satori mengakui mungkin ada sebagian guru yang dianggap mengajarkan ajaran ekstrim. Namun, ia menilai mayoritas guru agama asing memberikan ajaran agama yang sangat baik, seperti guru agama asing dari negara-negara Islam lainnya.

Kiai Satori menyarankan kepada pemerintah untuk tidak membuat larangan tersebut. Ia menilai guru agama asing lebih baik diseleksi dan diawasi secara ketat dalam kegiatan mengajar yang mereka lakukan. Kalau memang dilarang, pemerintah akan memiliki pekerjaan rumah dan tanggung jawab yang besar untuk lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas guru agama lokal yang ada di Indonesia.

"Salah satunya dengan meningkatkan kualitas guru agama lokal," imbuh Satori.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement