REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali melemah. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia Selasa (6/1), rupiah berada di level 12,658 per dolar AS. Ini melemah dibandingkan beberapa Senin (5/1) 12.589. Pada akhir pekan lalu (2/1), rupiah berada di level 12.474.
Ekonom BCA David Sumual mengatakan banyak sentimen negatif yang membuat rupiah mengalami pelemahan. Namun ada beberapa cara bisa dilakukan untuk memperkuat rupiah. Terutama mendorong devisa hasil ekspor masuk di dalam negeri.
Hal ini tidak mudah mengingat Indonesia sudah terlanjur menganut lalu lintas devisa bebas. Hanya saja menurutnya Indonesia masih memiliki kesempatan memperkuat rupiah jika Indonesia bisa meningkatkan rating utang.
Kebijakan pencabutan subsisi BBM berpotensi bisa meningkatkan peringkat utang Indonesia. Pencabutan subsidi bisa membuat ruang fiskal yang lebih luas sehingga ada peluang peringkat Indonesia akan naik.