REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Setidaknya 24 pejihad Negara Islam (IS) tewas dalam bentrokan dengan para pejuang Kurdi Selasa di kota Suriah Kobani, di mana pertempuran telah berkecamuk selama hampir empat bulan, kata satu kelompok pemantau.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan para abggota kelompok garis keras IS meninggal dalam baku tembak dan penyergapan oleh Unit Perlindungan Rakyat (YPG) di sektor timur Kobani.

Tujuh pejuang YPG juga tewas serta dua warga sipil tewas dalam penggerebekan, kata kelompok yang berbasis di Inggris itu.

Kelompok, yang bergantung pada jaringan aktivis dan petugas medis di lapangan untuk informasinya, Senin mengatakan para pejuang Kurdi kini menguasai 80 persen kota perbatasan itu.

IS melancarkan serangan terhadap Kobani pada pertengahan September dan mendekati menduduki kota, yang juga dikenal sebagai Ain al-Arab.

Tetapi pejuang Kurdi, yang didukung oleh serangan udara yang dipimpin AS, telah mampu secara bertahap merebut kembali wilayah di kota kecil itu, yang strategis karena lokasinya di perbatasan dengan Turki.

Ikuti Whatsapp Channel Republika