Rabu 07 Jan 2015 15:13 WIB

Viva Yoga: Tradisi Ketum PAN Dijabat Satu Periode

Rep: C89/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi
Foto: vivayogamauladi.com
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) akan digelar pada Maret 2015. Salah satu agenda gelaran tertinggi PAN tersebut adalah memilih ketua umum (ketum).

Terkait pemilihan ketum tersebut, Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyebutkan, ada keinginan dari ketua MPP PAN Amien Rais agar tradisi ketum untuk satu periode hendaknya dipertahankan. "Menurut ketua MPP DPP prof Amien Rais, menginginkan tradisi menjadi ketum PAN cukup satu kali saja," kata Yoga saat dihubungi wartawan, Rabu (6/1).

Dia menyatakan, alasan pendiri PAN tersebut antara lain, agar proses regenerasi di PAN terus berlangsung. Berikutnya, Amien ingin agar di dalam PAN tumbuh semangat baru sehingga bisa melahirkan program dan antusiasme baru. Dengan begitu, diharapkan bisa memperbaiki demokratisasi di internal PAN.

Yoga menjelaskan, alasan sikap Amien tersebut terkait sisi historis partai. Di mana pada kongres ke II PAN, Amien sempat diminta oleh pengurus DPP, DPW, dan DPD untuk menjadi ketum lagi pada periode selanjutnya Namun, mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tersebut menolaknya.

"Soal Pak Hatta berkeinginan ingin maju lagi itu hak politik. Tapi, Pak Amien memberikan keteladanan menjadi ketum cukup satu periode," jelas Yoga.

Dalam kasus ini, dia berpandangan semua pemilik suara pasti masih mendengar nasihat salah satu pendiri PAN tersebut. Mengenai calon lain yang ingin maju, seperti Zulkifli Hasan dan Drajad Wibowo, menurutnya peluang sangat terbuka secara objektif.

Tergantung dari para pemilik suara yang memilih. "Saya yakin mereka telah membaca track record kandidat," ujar anggota Komisi IV DPR tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement