REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kontra terorisme AS menilai sejumlah kelompok ekstrimis Islam berada dibalik aksi penembakan terhadap media Prancis Charlie Hebdo.
Lembaga ini menyebut jika ISIS dan Alqaidah mempunyai kemungkinan besar sebagai dalang dibalik aksi ini.
Kemungkinan itu muncul karena sebelumnya Chalie Hebdo sempat berkicau melalui akun Twitternya mengenai ISIS. Akun itu mengunggah gambar kartun bertuliskan selamat tahun baru kepada pimpinan ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi.
Selain itu media yang berkantor di kota Paris ini juga sempat menerbitkan edisi khusus yang memuat kartun Nabi Muhammad. Dan penerbitan ini membuat Charlie Hebdo mendapat serangan pada Nobember 2011.
ISIS dan Alqaidah disebut keras sebagai teroris dalam kejadian ini karena dalam aksi penembakan ini beberapa pelaku penembakan meneriakan 'Allahu Akbar' beberapa kali sambil melakukan penembakan.
Dilansir CNN, Kamis (8/1), dalam sebuah video berdurasi 29 detik yang diambil dari atas atap sebuah gedung. Dua orang penembak memberondongkan peluru mereka sambil berterikan 'Allahu Akbar'.