Kamis 08 Jan 2015 10:01 WIB

PSSI Menolak Datang, Tim Sembilan Jalan Terus

Rep: Angga Indrawan/ Red: Didi Purwadi
Gatot S Dewa Broto
Foto: Istimewa
Gatot S Dewa Broto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sembilan bentukan Kemenpora tak mempersoalkan sikap PSSI jika menolak dipanggil untuk bertemu dalam waktu dekat ini. Public hearing akan tetap dilakukan meski dengan atau tanpa ketidakhadiran PSSI.

Ketidakhadiran PSSI pun tetap menjadi bahan rekomendasi yang akan diberikan kepada menpora Imam Nahrawi. "Sebab Tim Sembilan ini bukan lembaga peradilan, yang memiliki panggilan pertama, kedua, atau seterusnya," ujar anggota Tim Sembilan, Gatot S Dewa Broto.

Dalam public hearing pertama yang dilakukan pada Rabu (7/1), sejumlah pihak telah dipanggil Tim Sembilan untuk memberi paparan terkait dengan kondisi sepak bola tanah air. Secara maraton, tim sembilan telah menerima keterangan dari Ketua Umum KOI, Rita Subowo; Ketua KONI, Tono Suratman; dan ketua BOPI, Noor Aman.

"Pada intinya, semua pihak menginginkan PSSI yang lebih baik," ujar Gatot menegaskan.

Selain tiga pemangku kepentingan tersebut, pertemuan tim sembilan juga melibatkan Komisi Informasi Pusat. Pekan depan, PSSI direncanakan menjadi stakeholder berikutnya yang akan dipanggil Tim Sembilan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement