Kamis 08 Jan 2015 18:10 WIB

Bakal Dipanggil Tim Sembilan Ketum PSSI: Kami tak akan Datang

Rep: Angga Indrawan/ Red: M Akbar
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin
Foto: republika/prayogi
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husein, kembali memberikan respons atas terbentuknya tim sembilan. Tim ini merupakan bentukan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai usaha untu perbaikan terhadap kinerja PSSI.

 

Diwawancarai oleh ROL, Djohar menjawab pernyataan seputar tim sembilan,''Kami tidak mengenal tim sembilan. Secara organisasi kami tidak pernah diberitahukan baik lewat surat, telepon, ataupun sms. Jadi, kami tak akan pikirkan.''

Saat ditanya bahwa tim sembilan itu sudah mulai bekerja dan sudah mengagendakan memanggil PSSI, Djohar merespons,''kami tidak kenal.''

''Tentu kami tidak akan datang. Kami tidak mau buang energi karena banyak agenda lain yang harus kita jalankan. Tapi kalau menpora mengundang kami, kami akan datang.

Saat ROL kembali menegaskan kembali apakah masih terbuka pintu untuk datang jika dipanggiln tim sembilan, Djohar menjawab,''Sekali lagi tidak!''

Djohar juga mengatakan pihaknya sudah dua kali melayangkan surat dalam menyikapi adanya isu intervensi dalam pembentukan tim sembilan ini.

''Kita sudah kirim dua surat pada Desember di saat situasi begitu terlihat mendesak. Tapi belum direspons. Padahal kami pun siap untuk bertemu di hari libur, sekalipun di rumahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement