REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Para Pemimpin umat Muslim Perancis mengecam serangan yang menimpa Charlie Hebdo. Dewan Muslim Perancis (CFCM) mengatakan serangan yang menewaskan 12 korban ini merupakan serangan barbar terhadap demokrasi dan kebebasan pers.
"Tindakan barbar ini merupakan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan pers," kata CFCM dilansir Channel News Asia, Rabu (7/1).
Presiden CFCM, Dalil Boubaker, berencana akan mengunjungi lokasi penembakan. Ia menegingatkan seluruh umat Islam untuk selalu waspada dan hati-hati terhadap manipulasi para ekstrimis.
Boubaker mengimbau semua orang untuk tidak terprovokasi oleh tindakan kelompok teroris yang mengaku bagian dari Islam. Ia juga menambahkan masyarakat perlu melatih kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya tindakan terorisme.
Sebelumnya, kantor majalah Charlie Hebdo diserang oleh tiga orang bersenjata tak dikenal. Charlie Hebdo kerap diserang semenjak penerbitan kartun nabi Muhammad pada pertengahan tahun 2000 lalu.