REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Mali memilih perdana menteri baru Kamis (8/1) dengan Modibo Keita mengambil alih setelah Moussa Mara mengundurkan diri di bawah tekanan presiden negara Afrika barat yang bergolak itu.
Modibo Keita, yang telah memimpin perundingan perdamaian dengan kelompok pemberontak, ditunjuk oleh Presiden Ibrahim Boubacar Keita, menurut surat keputusan presiden.
Mara meninggalkan tugasnya setelah delapan bulan.
Satu sumber yang dekat dengannya mengatakan kepada AFP bahwa "ia ingin melanjutkan, tetapi tidak dia yang memutuskan ".
"Presiden ingin mengubah perdana menteri, sehingga perdana menteri(Mara) mengajukan pengunduran dirinya kepada presiden."
Modibo Keita telah ditunjuk sebagai wakil presiden dalam pembicaraan perdamaian yang dimulai pada Juli, menyatukan pemerintah dan pemberontak yang berbasis di Mali utara.
Pembicaraan perdamaian tampaknya menuju kesepakatan bulan ini, meskipun telah terjadi peningkatan dalam serangan jihad selama beberapa pekan terakhir.