Sabtu 10 Jan 2015 19:01 WIB

Mengukur Persaingan Chelsea-City di Puncak Klasemen

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
Liga Primer Inggris.
Foto: Wonderpunter
Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pasca John Terry mencetak gol menit ke-87 ke gawang Tottenham Hotspur yang dijaga Hugo Lloris, Chelsea tetap terhenyak. The Blues pulang dengan kekalahan 3-5 di Stadion White Hart Line pada 2 Januari 2015 lalu dan menjadi catatan kemasukan terbesar musim ini.

Kurang dari satu bulan, Chelsea pun harus tunduk di St James Park, markas Newcastle United, 1-2. Statistik menunjukkan Chelsea tidak sekuat ketika bermain di kandang.

Sebagai tim unggulan, catatan dua kali kalah, empat seri dan lima kali menang, lebih buruk dibanding dengan rival utamanya Manchester City. City memiliki rekor tujuh kali menang, dua seri dan satu kali kalah. City pun hanya kemasukan 10 gol ketika melakoni laga tandang, sementara Chelsea harus puas kebobolan 16 gol.

Menanggapi inkonsistensi Chelsea ketika bermain tandang, pelatih Jose Mourinho menegaskan sepak bola memiliki dunia sendiri yang tidak dapat diprediksi. Setiap tim (besar atau kecil) memiliki peluang untuk meraih kemenangan. Hasil positif dapat diraih dengan permainan bagus serta sedikit keberuntungan.

''Setiap pertandingan tidak dapat diprediksi. Kami hanya melakukan hal yang memang harus kami lakukan,'' kata Mourinho melalui Daily Star.

Bek Chelsea, John Terry, mengakui jalan semakin terjal untuk meraih gelar Liga Primer Inggris. Manchester City dan Chelsea kini memiliki poin yang sama yakni, 46. Dan Chelsea memiliki kerugian dengan kalah dua kali dalam satu bulan terakhir. Walhasil, City yang terus meraih hasil positif mampu mengejar selisih poin.

''Berat melihat mereka (City) menyamai kami. Sebelumnya kami di depan dengan delapan poin, sekarang sama. Kekalahan itu (Newcastle dan Tottenham) membuat kami kecewa, semoga kami bisa memimpin kembali,'' kata Terry melalui Independent.

Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, mengatakan Chelsea telah menunjukkan sebagai tim paling kuat merengkuh titel. Anak asuh Jose Mourinho disebut memiliki kekuatan yang tidak tertandingi jika bermain di kandang. Catatan sembilan kali kemenangan dari sembilan pertandingan di kandang memukau Pellegrini.

Menurut Pellegrini, setiap tim memiliki masa untuk tampil baik dan buruk. Chelsea yang sudah menelan dua kekalahan di Liga Primer Inggris, tidak bisa dinilai kalah saing dengan City.

''Ini sepak bola, tidak bisa diprediksi. Setengah musim tidak dapat memastikan siapa yang akan juara. Chelsea bermain bagus dan kami akan bersaing dengannya,'' kata pelatih asal Cile tersebut dilansir dari laman Menchester Evening News.

Dengan raihan 10 kemenangan dari 11 pertandingan terakhir, Pellegrini pun berharap tim menjaga semangat untuk mempertahankan titel yang telah diraih musim lalu.

Sementara legenda Liverpool, Jamie Carragher, masih percaya Chelsea akan meraih gelar meski memiliki poin yang sama dengan City. Melalui Sport Review, Carragher mengakui dua tim itu memiliki level sama dan kesempatan sama untuk menjadi tim terbaik.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement