Sabtu 10 Jan 2015 23:30 WIB

Panglima Janji Dukung Pencarian Korban Air Asia hingga Tuntas

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) didampingi KSAL Laksamana TNI Marsetio (tengah) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo (kanan) menyampaikan hasil koordinasi dengan Basarnas di Jakarta, Selasa (30/12). (Antara/Puspa Perwitasari)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) didampingi KSAL Laksamana TNI Marsetio (tengah) dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo (kanan) menyampaikan hasil koordinasi dengan Basarnas di Jakarta, Selasa (30/12). (Antara/Puspa Perwitasari)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, berjanji mendukung pencarian korban sekaligus kotak hitam pesawat Air Asia QZ8501 hingga tuntas.

"Terhadap korban yang belum ditemukan, kita berusaha keras menemukannya. Belum ditemukan sisa badan pesawat lain karena sebelumnya fokus ke ekor," kata Panglima TNI saat memberikan keterangan pers di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu.

Ia tidak dapat menjawab apakah kotak hitam pesawat Air Asia yang dicari ada di ekor pesawat yang telah berhasil diangkat. Namun saat ini ekor pesawat sudah dapat diangkat dan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Saya tidak bisa jawab penuh kotak hitam ada di ekor atau tidak, KNKT yang akan laporkan itu," ujar dia.

Berdasarkan laporan dari Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo, ia mengatakan ada "pinger locater" yang menangkap sinyal dari kotak hitam pesawat. Skenario yang akan dilakukan jika memang sinyal tertangkap semakin kuat, maka tim selam yang berada di KN Jadayat dan KRI Banda Aceh siap dikerahkan ke lokasi.

Selain akan fokus membantu mencari kotak hitam, ia mengatakan personil TNI akan siap membantu mencari badan pesawat Airbus 320-200 yang terpisah-pisah.

Pada operasi pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 hari ke-14, pengangkatan ekor pesawat dari dasar perairan Teluk Kumai telah berhasil dilakukan dengan menggunakan balon pengapung.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement