REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Komjen Budi Gunawan untuk menggantikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Penunjukkan tersebut menimbulkan berbagai pro dan kontra, pasalnya dipilihnya Budi disebut-sebut karena adanya campur tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Pengamat media sosial, Yanuar Nugroho, melalui akun twitternya, @yanuarnugroho, mengatakan JKW-JK pernah mengirim butir janji kampanye kepada KPU. Berdasarkan butir ii, JKW-JK berjanji akan memilih Jaksa Agung dan Kapolri yang bersih, kompeten, anti korupsi dan komit pada penegakan hukum.
"Ini janji JKW-JK yg dikirim ke KPU. mari kita minta beliau konsisten dgn janjinya," tutur dia di akun twitter.
Sementara pemilik akun lain, @BudiSetyarso membalas twit Yanuar. "Ya, mungkin sdh dilupakan..:(," ujar dia.