Ahad 11 Jan 2015 14:34 WIB

Tony Blair Kunjungi Mesir untuk Mediasi Masalah Timur Tengah

Rep: c 84/ Red: Indah Wulandari
Former British prime minister Tony Blair, serves as special envoy for the Quartet on the Middle East.
Foto: En.wikipeadia.org
Former British prime minister Tony Blair, serves as special envoy for the Quartet on the Middle East.

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair berada di Kairo, Mesir untuk membahas perkembangan terbaru proses perdamaian Timur Tengah, termasuk permasalahan yang membelit Palestina.

Blair tiba di Bandara Internasional Kairo, Sabtu (10/1) waktu setempat. New Indian Express melaporkan, dalam kunjungannya ini, Blair akan bertemu sejumlah pejabat tinggi Mesir.

Selain membahas permasalahan Palestina-Israel, ia juga akan membicarakan situasi di Suriah, Irak, Libya dan Yaman serta cara-cara untuk memerangi organisasi teroris.

Blair sendiri resmi dikukuhkan sebagai utusan khusus dari PBB, setelah ia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris pada 2007. Ia mewakili kelompok yang diinisiasi oleh  PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia untuk menjadi mediator masalah Timur Tengah sejak tahun 2002.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement