Senin 12 Jan 2015 20:11 WIB

Pembangunan Molor, PLTU Tenayan Baru Beroperasi Juni 2015

Dua petugas PT PLN tengah melakukan perbaikan jaringan listrik.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Dua petugas PT PLN tengah melakukan perbaikan jaringan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Manajemen Perusahaan Listrik Negara (PLN) Provinsi Riau menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya, Pekanbaru, berkekuatan 2x100 Megawatt selesai Juni 2015 dan bisa langsung dioperasikan.

"Penyelesaian pembangkit 2x100MW saat ini sudah 90 persen, ," kata General Manager PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Doddy Pangaribuan, di Pekanbaru, Senin.

Dia mengakui, penyelesaian pengerjaan pembangkit 2x100 MW ini molor dari target yang ditetapkan di awal tahun 2015. Ini di karenakan belum selesainya pemasangan tujuh tower jaringan. "Kini memasuki tahap menuntasan, ditargetkan bulan Juni mendatang sudah selesai dan bisa berfungsi," paparnya.

Kata dia, dari dua unit pembangkit yang dibangun proses penyelesaiannya tidak bisa bersamaan, akan tetapi secara bertahap. "Unit satu ditargetkan selesai Juni 2015 mendatang. Sedangkan unit dua September," katanya.

Berbicara pembangunan menara transmisi yang menghubungkan wilayah Tenayan Raya menuju Teluk Lembu, Doddy mengungkapkan saat ini masih ada tujuh menara transmisi yang belum dibangun lantaran tersangkut masalah pembebasan lahan. "Transmisi PLTU Tenayan Raya ke Teluk Lembu dan PLTU Tenayan Raya ke Pasir Putih lanjut ke Garuda Sakti," katanya.

Dampak belum selesainya pembangkit listrik ini, kata dia, membuat krisis kelistrikan di Riau masih rawan pemadaman. Karena kekurangan cadangan tiga persen saat terjadi beban puncak 503 MW pada malam hari.

"Kita terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar penyelesaian pembangunan menara transmisi dapat segera diselesaikan," katanya.

Sekretaris Daerah Pekanbaru Syukri Harto mengakui bahwa pihaknya saat ini sudah memberikan rekomendasi untuk penetapan kaki tower tersebut. "Saya kira tidak ada kendala, tim bahkan sudah turun kelapangan,"

Dia mengakui, tim turun bersama dengan PLN untuk menentukan titik penempatan kaki tower yang tepat agar tidak menghalangi akses dan fasilitas yang akan dibangun pemko. "Izin diberikan, cuman titiknya disamakan jangan menghalangi jalan," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement