REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Majalah satir Charlie Hebdo terbit kembali pascaserangan yang menewaskan lima kartunis mereka, Rabu (7/1). Dalam edisi terbaru hari Rabu (14/1), Charlie Hebdo dengan berani memasang gambar sosok berjubah dan berserban putih yang mereka sebut sebagai Nabi Muhammad Saw..

Majalah ini pun dengan berani mencetak tiga juta kopi dari biasanya hanya cetak 60 ribu eksemplar. Kartun halaman depan itu memegang tulisan 'Je Suis Charlie' dan terlihat murung.

Meski dianggap kembali memprovokasi, majalah ini laku di pasaran. Permintaan majalah edisi ini sangat tinggi terutama dari kalangan keluarga korban.

Kantor berita BBC mengatakan orang-orang mengantri untuk mendapatkan edisi tersebut. Pemilik Kiosk mengatakan pada media Prancis bahwa mereka menerima banyak permintaan.

Majalah Charlie Hebdo edisi Rabu di sebuah toko di Paris bahkan habis dalam 30 menit. Apa isi majalah ini?

Edisi kali ini hanya berisi delapan halaman. Cover depan berwarna hijau dengan sosok kartun Nabi. Karikatur ini tidak ada lagi di halaman dalam majalah.

Di dalamnya, banyak sekali kartun yang berisi ekstremis Muslim. Dalam sebuah karikatur, dua teroris digambarkan muncul di surga dan bertanya 'Mana 70 perawan?'

Dalam tulisan editorial, mereka berterima kasih pada jutaan orang yang mendeklarasikan diri sebagai Charlie. Majalah dikabarkan terbit dalam enam bahasa, termasuk Inggris, Arab dan Turki.

Terbitan ini juga akan diluncurkan secara daring. Kepala editor, Gerard Biard mengaku sangat bahagia telah meluncurkan edisi kali ini. "Kami senang karena telah menyelesaikannya, senang karena bisa melakukannya," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika