REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Negara Bagian Victoria Australia mengutus delegasi untuk menjajaki kerjasama bisnis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Rombongan diterima Gubernur Jawa Timur Soekarwo di kantornya, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (15/1).
Kepada delegasi, Gubernur Soekarwo memaparkan profil dan siatuasi bisnis dan perekonomian provinsi paling timur di Pulau Jawa itu. Menurut Soekarwo, Jatim memiliki posisi yang penting bagi Indonesia bagian timur.
"Jatim paling efisien untuk menjadi hub port dan pintu utama untuk Indonesia bagian timur, khususnya dalam distribusi barang. Untuk itu, Jatim telah membuka 26 kantor perwakilan dagang di 26 provinsi di Indonesia,” kata Soekarwo.
Berkat dukungan kantor perwakilan dagang tersebut, perdagangan antara Jatim dan provinsi lain di Indonesia bisa mencapai Rp 400 triliun. Untuk itu, menurutnya, Victoria bisa memanfaatkan potensi Jatim tersebut untuk menjangkau pasar di Indonesia bagian timur.
Menurut Soekarwo, kemajuan perdagangan antara Jatim dan daerah lain, salah satunya bisa diukur dari pertumbuhan ekonomi Jatim yang berada di atas rata-rata nasional. “Jatim pertumbuhan ekonominya tinggi, karena banyak industri dibangun di Jatim," katanya. Situasi itu, kata dia, juga didukung dengan adanya perbaikan dan pengembangan infrastruktur.
"Untuk itu, kerjasama ini harus diteruskan melalui pertemuan business to business melalui one on one business meeting antar kedua belah pihak,” kata Soekarwo.
Komisioner Pemerintah Victoria untuk Indonesia, Brett Stevens mengatakan, kunjungan delegasi bertujuan untuk membina hubungan baik dengan Jatim. Hubungan yang dimaksud, menurutnya bisa berupa antarpemerintah atau antar entitas bisnis.
“Kami, Victoria, tertarik bekerjasama dengan Jatim dalam bidang infrastruktur, pendidikan, pertanian, dan kesehatan,” ujar Stevens.