Jumat 16 Jan 2015 04:34 WIB

Lampung Dihantui Gizi Buruk

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Gizi Buruk (ilustrasi)
Gizi Buruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejak mendapat peringkat ketiga nasional kasus gizi buruk (gizbur), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung gencar memetakan jumlah kasus gizbur di berbagai kabupaten/kota. Sepanjang 2014, ada 61 kasus gizi buruk yang ditemukan di daerah itu.

Dari catatan Dinas Kesehatan Lampung, jumlah kasus gizi buruk terbanyak berada di Kabupaten Lampung Timur yaitu sebanyak 24 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak tujuh orang meninggal, 12 orang dirawat di rumah sakit, dan sembuh lima orang. Di Kabupaten Lampung Tengah terdapat 21 kasus, dan Lampung Selatan sebanyak 16 kasus.

Menurut Kepala Diskes Lampung, Reihana, pihaknya terus melakukan penanganan kasus gizi buruk kepada anak-anak dengan memberi makanan pendamping ASI secara gratis. "Kami juga sudah menurunkan tim pendamping asuhan gizi," katanya. Selain itu, pihaknya mengerahkan petugas untuk melakukan konseling makanan pendamping ASI dan pencegahan dan penanganan gizbur.

Sebelumnya, hasil Studi Diet Total (SDT) yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan 2014 menunjukkan, tiga provinsi di Indonesia mengalami kekurangan gizi. Asupan kalori dan protein di provinsi tersebut masih terbilang cukup memprihatinkan. Ketiga provinsi itu adalah Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Lampung.

Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo mengatakan, akan mencari informasi kasus ini dan segera mengatasinya. Menurut Ridho, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Pertama, akan mengakuratkan data. Kemudian, segera mengatasi ketertinggalan gizi masyarakat. Ia akan menambah anggaran untuk menuntaskan permasalahan gizi di Lampung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement