Sabtu 17 Jan 2015 13:59 WIB

Legenda NBA ini Kutuk Serangan Charlie Hebdo

Rep: C03/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kareem Abdul Jabbar
Foto: blogforarizona.net
Kareem Abdul Jabbar

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --- Legenda Basket Dunia, Kareem Abdul Jabbar mengkritik kasus pembunuhan di kantor majalah Charlie Hebdo, Prancis yang di kaitkan dengan agama Islam.

Menurutnya Islam bukanlah agama yang mengajarkan pembunuhan. “ Ini bukan tentang Islam, ” tutur Kareem Abdul Jabar seperti dilansir Islam Online, Sabtu pagi (17/1).

Kareem yang juga seorang penulis fiksi terlaris di London itu mengatakan bahwa agama Islam mengajarkan untuk selalu hidup berdampingan. “Kami berusaha untuk hidup damai dan harmonis dengan diri sediri dan dengan tetangga,” tutur Kareem.

Sebelumnya Atlet muslim itu juga sempat menulis artikel disalah satu majalah ternama di Amerika Serikat. Di mana ia berharap teroris yang menyebut memuliakan Nabi Muhammad serta atas nama Allah SWT segera akan dikenal luas sebagai preman yang menyamar sebagai muslim.

Lebih lanjut kareem mengatakan dia melihat beberapa hal yang menjadi penyebab adanya radikalisasi yakni kemiskinan dan kurangnya kesempatan dalam pendidikan.

“Mereka menganut kekerasan, mereka mencoba menggunakan agama sebagai alat untuk membenarkannya, namun tak ada yang membenarkan tindakan itu,” tutur bintang NBA menjadi salah satu muslim yang mengutuk serangan Charlie Hebdo

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَمَّا جَاۤءَ مُوْسٰى لِمِيْقَاتِنَا وَكَلَّمَهٗ رَبُّهٗۙ قَالَ رَبِّ اَرِنِيْٓ اَنْظُرْ اِلَيْكَۗ قَالَ لَنْ تَرٰىنِيْ وَلٰكِنِ انْظُرْ اِلَى الْجَبَلِ فَاِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهٗ فَسَوْفَ تَرٰىنِيْۚ فَلَمَّا تَجَلّٰى رَبُّهٗ لِلْجَبَلِ جَعَلَهٗ دَكًّا وَّخَرَّ مُوْسٰى صَعِقًاۚ فَلَمَّآ اَفَاقَ قَالَ سُبْحٰنَكَ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُؤْمِنِيْنَ
Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau.” (Allah) berfirman, “Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-Ku.” Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, “Mahasuci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman.”

(QS. Al-A'raf ayat 143)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement