REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Oegroseno terkejut dengan pencopotan dan isu pengkhianatan terhadap Kabareskrim Komjen Suhardi Alius. Ia pun meminta agar proses pencopotan jabatan ini tak mirip dengan zaman PKI.
"Itu dia saya cari-cari siapa penghianat? Jangan sampai seperti zaman PKI dulu. Dicap ini dicap itu, terus diambil dibunuh. Jangan. Nanti organisasi ini goyang," katanya saat berdiskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1).
Menurut dia selama ini ia mengenal Komjen Suhardi Alius sebagai orang yang baik. Sehingga agar tak terjadi suatu hal yang meresahkan ada baiknya menggunakan asas praduga tak bersalah.
Oegroseno juga menegaskan akan tetap menjaga integritas Polri saat ini. "Integritas perorangan saya tidak punya hak jaga mereka. Hanya hubungan kedekatan dengan junior saya masih ada," tambahnya.
Selain itu, ia juga meminta Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kapolri agar menindak tegas siapapun yang memberikan pernyataan yang meresahkan lingkungan Polri.