Ahad 18 Jan 2015 12:10 WIB

Ahok akan Potong Leher Orang Tuanya Jika Melanggar Hukum

Rep: c62/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan istrinya, Veronica Tan.
Foto: AP
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan istrinya, Veronica Tan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan, sifat-sifat utama yang harus dilakukan setiap pemimpin sekarang ini adalah komitmen dalam menegakan hukum. Sekalipun yang melanggar adalah dari keluarga sendiri.

Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok ini menjamin akan bertindak tegas jika ada anggota keluarganya melanggar hukum.

Baca Juga

"Dulu Fatimah (Siti Fatimah Az Zahra ra), putri Rasulullah, kalau mencuri akan dipotong tangannya. Saya ditanya tokoh agama jika orang tua saya melanggar ‎hukum apa yang ada akan perbuat. Saya akan potong juga batang lehernya," kata Ahok saat menjadi pembicara dalam seminar peringatan Nabi Muhammad‎ saw bertema 'Rasulullah Sebagai Pemimpin Teladan', di Gedung Smesco, Ahad (18/1).

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, setiap pemimpin harus memiliki empat sifat yang dimiliki Nabi Muhammad saw.

Empat sifat itu adalah Shiddiq (benar), amanah (dipercaya), fathonah (cerdas), dan tabligh (menyampaikan).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu setiap manusia di dunia saat ini tidak akan mampu memiliki sifat-sifat Rasulullah saw. Tetapi, kata dia, paling tidak setiap manusia harus memiliki keteladanan seperti Nabi Muhammad saw.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement