REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Sebuah paket safari Zionis yang ditujukan bagi pemimpin Muslim Amerika Serikat (AS) oleh Duke University memicu protes warga Palestina dan Muslim AS.
Muslim Leadership Initiative yang dikembangkan oleh Imam Abdullah Antepli dan didanai lembaga milik Pemerintah Israel Shalom Hartman Institute memulai kembali safari ke dua mereka pekan lalu.
Beralasan membantu Muslim AS memahami bagaimana Yahudi memaknai Judaisme, safari itu menyulut kemarahan warga Palestina.
Warga Palestina menilai safari ini melukai hati banyak Muslim yang gencar memboikot Israel. Sementara masih ada sebagian Muslim yang ingin ikut dalam kegiatan propaganda Israel.
"Ini semua proses belajar. Islam mengajarkan bahkan jika ilmu itu ada di Cina, maka pelajari ke sana. Saya tidak paham mengapa reaksinya jadi segempar ini," kata Antepli seperti dikutip Maan News, Senin (19/1).
Para aktivis Palestina mengatakan safari itu hanya upaya Israel menyamarkan Zionisme dan Judaisme dengan kedok dialog lintas agama atau lebih tepatnya pemudaran agama.