REPUBLIKA.CO.ID, MONGOMO -- Mame Diouf dan Moussa Sow telah membawa kemenangan perdana untuk timnas Senegal usai menaklukan Ghana di Mongomo, Senin (19/1) pada Piala Afrika 2015. Sow dalam laga ini menunjukan permainannya yang impresif meski hanya bermain tidak lebih dari 15 menit.
Senegal sejak laga dimulai terus melancarkan serangan. Wilayah Ghana terus ditekan oleh pemain lini tengah Senegal. Namun, Senegal harus kecolongan gol lebih dulu karena kiper sekaligus kaptennya menjegal striker Ghana Christian Atsu. Saat itulah, Ghana memanfaatkannya menjadi sebuah gol perdananya di Piala Afrika 2015 lewat tendangan yang dilepaskan Kapten Ghana Andre Ayew.
Dalam kondisi itu, Senegal tak tinggal diam. Kerja sama antara lini tengah dan lini depan membuat tim asuhan Alain Giresse lebih banyak menguasai bola pada babak pertama. Hingga babak pertama selesai, skor tetap milik Ghana 1-0.
Di babak kedua, Ghana harus bertekuk lutut ketika Mame Diouf membuka peluang kemenangan lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-58. Permainan mulai tampak buntu karena kedua tim tidak ada yang berhasil menambah golnya hingga menit ke-90. Diouf pada 10 menit terakhir gagal mengeksekusi dua peluang yang bisa membuat timnya unggul.
Meski begitu, di babak injury time, pemain cadangan yang baru saja dimasukkan pada menit ke-80, Sow, mulai unjuk gigi. Semenit sebelum laga berakhir, ia berhasil mencetak gol lewat assist yang dikirim oleh Diouf. Pertandingan pu berakhir dengan kemenangan Senegal 2-1. Kini di grup C Senegal menduduki peringkat dua dengan tiga poinnya, setelah Aljazair.
Setelah laga tersebut usai, Aljazair dan Afrika Selatan mengisi pertandingan berikutnya. Di babak pertama, kedua timnas ini tidak bisa memecah kebuntuan pertandingan sehingga babak pertama berakhir dengan skor kaca mata.
Di babak kedua, pemain gelandang Afrika Selatan Thuso Phala berhasil memecah kebuntuan usai memanfaatkan umpan Vilakazi menjadi sebuah gol perdana timnasnya di Piala Afrika 2015. Tapi, Afrika Selatan tidak bisa menjaga keunggulannya di babak ini.
Di menit ke-67, serangan Aljazair telah membuat bek Afrika Selatan, Thulani Hlatshwayo, secara tak sengaja melakukan gol bunuh diri ke gawang timnya. Setelah gol bunuh diri ini, para pemain Aljazair terus menggempur pertahanan Afsel. Alhasil, Ghoulam menciptakan gol kedua untuk timnya pada menit ke-72 lewat umpan yang diberikan Feghouli.
Menjelang tujuh menit laga berakhir, Striker Aljazair bernomor punggung 13, Slimani memastikan kemenangan timnya dengan menyumbangkan gol ketiga bagi timnya. Afsel yang pada lima laga terakhirnya tak pernah merasakan kekalahan, kini tim asuhan Mashaba harus rela kalah dari Aljazair dengan skor akhir 3-1.
Meski menang atas Afsel, Pelatih Aljazair, Christian Gourcuff mengakui timnya masih belum bisa memegang jalannya pertandingan secara penuh. "Saya akan lebih suka jika pertandingan tadi berada dalam kontrol kami," kata dia dalam Sports Fan, Senin (20/1).
Sementara itu, Pelatih Afse, Mashaba menuturkan, para pemainnya padahal banyak menciptakan peluang di babak pertama. Namun mereka sering kali gagal dalam memanfaatkannya. "Tim terbaik kalah," ujar dia. Kini Afsel harus berada di posisi terbawah grup C tanpa punya poin. Sedangkan Aljazair unggul sementara dengan menduduki peringkat pertama Grup C.
Ikuti Whatsapp Channel Republika