Rabu 21 Jan 2015 16:45 WIB

Angin Kencang Rusak Belasan Rumah di Banyumas

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan deras dan angin kencang yang berlangsung Selasa (20/1) petang, menyebabkan sejumlah rumah di Dusun Rancakedawung, Desa Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, mengalami kerusakan. Ada rumah yang hanya mengalami kerusakan bagian atapnya karena terbang terbawa angin, namun ada juga yang mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang.

''Kami bersyukur tidak ada warga yang mengalami luka atau jatuhnya korban jiwa. Namun sejumlah warga, untuk sementara tidak bisa menempati rumahnya karena kerusakannya rumahnya cukup berat,'' jelas Kepala Seksi Kesiap Siagaan BPBD Kabupaten Banyumas, Eri Cahyono, Rabu (21/1).

Dari belasan rumah warga yang mengalami kerusakan, menurut Eri, ada empat rumah yang mengalami kerusakan cukup berat. Hal ini karena rumah-rumah tersebut tertimpa pohon yang tumbang. Keempat rumah yang mengalami rusak berat, antara lain rumah Ny Riwes (60), Saeni (42), Warsiti (35), dan Kastam (50).

Hingga Rabu (21/1) siang, sejumlah warga dibantu petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Tagana, Linmas, Satpol PP Kabupaten Banyumas, anggota TNI dan polisi dari Koramil/Polsek Patikraja masih melakukan kerja bakti. Mereka tidak hanya membantu memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan, namun juga menyingkirkan batang-batang pohon yang tumbang.

Untuk membantu warga, Ery menyatakan, BPBD Banyumas sudah memberikan bantuan material kepada warga yang rumahnya rusak. ''Menjelang musim pancaroba ini, kami meminta warga Banyumas untuk lebih meningkatkan kewaspadaaan, karena pada masa sekarang ini masih akan terjadi hujan deras yang disertai dengan angin kencang,'' jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement