REPUBLIKA.CO.ID, MILAN--Asisten pelatih Sampdoria Nenad Sakic menilai kartu merah yag diterima pemainnya pada menit ke-12 sangat menentukan hasil akhir laga Coppa Italia melawan Inter Milan. Sampdoria takluk 0-2 di Giuseppe Meazza pada Kamis (22/1) dini hari WIB dan gagal melaju ke perempat final.
Nenad Krstičić diusir wasit Paolo Tagliavento karena menahan laju Mauro Icardi. Ketika itu Icardi berada sekitar 25 meter dari gawang Sampdoria dan masih ada seorang bek lain yang berjarak cukup dekat dengannya. Namun Tagliavento merasa perlu mengkartu merah Krstičić.
"Kartu merah jadi awal sangat menentukan, karena semuanya berubah," kata Sakic kepada Rai Sport seperti dikutip Football Italia.
Sakic menggantikan Sinisa Mihajlovic di pinggir lapangan karena sang pelatih tengah menjalani larangan bermain akibat menghina wasit.
"Kami juga memiliki banyak pemain lapis kedua, sehingga menjadi dua kali lipat sulit. Sayang untuk Krsticic, karena dia pemain hebat. Pada akhirnya kami tinggal sembilan orang, jadi itu terlalu sulit melawan tim seperti Inter," ungkapnya.
Ia menyatakan tak ada gunanya memperdebatkan tentang kartu merah tersebut. Sakic mengatakan Sampdoria harus menghadapinya.
Menurut Sakic, tim pelatih membuat keputusan sulit dalam menentukan line up pemain. Sebab Blucerchiati akan menghadapi laga penting melawan Palermo diSerie A akhir pekan ini. Sakic mengatakan para pemain yang tampil saat melawan Inter bisa menjadi opsi alternatif ketika menghadapi Palermo. Ia menegaskan Sampdoria akan bangkit di laga tersebut.